Langsung ke konten utama

Story for Us : Menulis Tentang Pemilu

        Bulan Februari besok, saya akan kembali mendapatkan hak pilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu), yang berarti ini akan menjadi keikutsertaan saya untuk kali kedua dalam Pemilu. Saya telah mendapat hak pilih 2019 lalu pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur, Pemilu 2019 serta 2020 untuk Pemilihan Bupati Jember. Lima tahun berselang, tahu-tahu sudah mau Pemilu lagi.

Countdown Pemilu 2024


        Pemilu 2019 lalu kalau kita ingat, ada banyak peristiwa unik yang mewarnai pesta demokrasi saat itu. Media sangat riuh dengan berbagai pemberitaan saling serang antar-pendukung Capres 1 dan 2, WhatsApp dan sosial media lain dibatasi selama tiga hari menjelang Pemilu, Nicholas Saputra swafoto di Instagram, Petugas KPPS yang sakit dan meninggal, hingga plot twist Prabowo ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.  Peristiwa pembatasan WhatsApp yang menurut pemerintah untuk menghindari penyebaran ujaran kebencian menjelang Pemilu 2019 itu yang paling saya ingat. Pasalnya di 2019 lalu saya masih kuliah di tahun kedua dan WhatsApp adalah penghubung kami dengan semua orang. Sehingga agak terganggu juga waktu itu saat WhatsApp tidak bisa diakses. Kadang ingin tertawa juga, masa itu pendukung 1 dan 2 saling serang, pada akhirnya yang mereka dukung juga bersatu. 
        Pemilu 2024 tinggal beberapa hari lagi dan saya mencoba untuk sedikit lebih peduli daripada periode sebelumnya. Saya termasuk satu dari 106 juta pemilih muda yang mendominasi di Pemilu 2024 ini. Jujur dalam Pemilu serentak (Pilpres dan Pileg) agak sulit bagi saya untuk memilih Calon Anggota Legislatif. Kenal tentu tidak, berkepentingan apalagi. Jadi agak aneh kalau harus memilih dengan sistem pak-pak tung, sing tepak untung. Untuk lebih mengetahui Calon Anggota Legislatif, saya mencoba mengakses Portal Publikasi Pemilu. Website ini menyediakan informasi cukup lengkap mengenai profil Calon Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPD, DPRD Kabupaten/Kota, serta Peta Wilayah Dapil. Coba cek sekarang, profil Caleg di daerah kalian. Siapa tahu ada nama-nama teman sekolah atau kuliah yang ikut dalam pencalonan ini. Karena saya sudah membuktikan sendiri, ada beberapa nama yang tidak asing bagi saya. Doa saya semoga Allah memudahkan urusan kalian dan memberikan hasil terbaik di Pemilu 2024 ini. Semangat, guys!

Tampilan di Portal Pemilu dan Sidapil

        Pemilihan yang menyita perhatian publik tentu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Karena Dapilnya se-Indonesia, yang heboh juga satu negara. Termasuk bagi pemilih yang ada di luar negeri. Tidak perlu banyak saya sebutkan, kalian pasti mengetahui atau bahkan mengikuti berita-berita mengenai Pilpres 2024 ini baik melalui sosial media atau media massa. Sekarang ada orang kumpul sedikit, sedikit-banyak juga menyinggung soal Pilpres. Saya cuma mau beli cilok, pedagangnya membungkus pesanan sambil ngomongin Capres mana yang terkuat. Saya antre di ATM, orang di depan lagi bahas debat Capres minggu lalu. Sampai lagi ngirim makanan di sawah, sambil nunggu diesel orang-orang juga ngomongin Capres. Tapi ya tidak masalah, memang lagi masanya. Setidaknya menunjukkan masyarakat cukup peduli dengan Pilpres tahun ini.

        Saya juga memantau melalui TV dan sosial media mengenai para Capres-Cawapres kita. Sebatas ingin tahu mereka bicara apa dan trik apa yang dilakukan untuk menarik simpati kita semua. Pemaparan program, bertemu warga, kampanye di sosial media, sampai debat di TV juga ditempuh sebagai ikhtiar bapak-bapak ini agar dipilih dan terpilih. Kalau saling serang dan saling tuduh, sepertinya itu pasti terjadi karena persaingan bukan hanya di antara para Capres-Cawapres, tapi juga para pendukungnya. Kita boleh mendukung siapa pun yang kita pilih tentu saja, asal jangan ikut terbawa dalam pengaruh pemberitaan yang belum tentu benar demi menjatuhkan calon-calon lain. Mari kita doakan agar Pemilu 2024 nanti berjalan dengan lancar, damai, dan pemimpin yang terpilih adalah yang terbaik untuk negara ini.
        Pemilu akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari mendatang. Iya, tepat dengan hari Valentine bagi yang merayakan. Tapi karena sepertinya KPU tahu Valentine bukan budaya kita, jadi mending ke TPS saja gunakan hak pilih masing-masing. 14 Februari juga sudah masuk dalam waiting list saya, untuk Pemilu? Untuk peluncuran W15. Sekian.

Peluncuran W15



P.S : Saya akan datang buat milih, kok wkwkw
        

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menguji Nyali, Menuntaskan Misi (Bagian 2)

     Sebelum ini saya pernah menulis Menguji Nyali Menuntaskan Misi yang menceritakan sedikit perjalanan saya menuju kelulusan di perguruan tinggi. Kisah saya tulis secara runtut mengenai beberapa tahapan pengerjaan skripsi yang sampai pada ujian tugas akhir. Kali ini saya akan melengkapi Menguji Nyali Menuntaskan Misi bagian dua.      Seusai melaksanakan ujian skripsi, sebagian besar orang berpikir bahwa ini adalah tahapan terakhir yang dapat memberikan kita gelar sarjana. Tapi tentu saja tidak. Itu baru pertengahan karena masih banyak proses lain yang harus dilalui sampai bisa dinyatakan lulus secara resmi. Mulai dari revisi yang bikin emosi, setumpuk administrasi yang tak kunjung usai, dan entri nilai tugas akhir yang bukan terakhir. Makin mendekati kelulusan, makin banyak saja drama yang berlalu. Berlalu-lalang.       Saya terus membesarkan hati sendiri agar tidak menyerah. Semenjak memasuki tahapan pengerjaan skripsi, saya memilih pulang pergi naik motor dari rumah ke kampus yang

Jika Harus Punya Idola, 3 Tokoh Berikut yang Saya Pilih

     Saya ingat ketika Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMP dulu, kami harus menggunakan ID Card selebar A4 dengan identitas diri termasuk tokoh idola. Waktu itu saya bingung karena saya tidak merasa ngefans dengan siapa pun. Teman-teman saat itu banyak menulis public figure seperti artis, penyanyi, bahkan pejabat. Saya akhirnya mengosongi "tokoh idola" di ID Card warna pink milik Gugus 7 waktu itu karena memang tidak mengidolakan siapa pun.       Saat-saat sekarang, sebenarnya jika ada yang iseng tanya siapa tokoh yang saya idolakan, saya masih tetap tidak tahu. Tapi saya cukup memantau tokoh-tokoh berikut ini karena karya-karyanya dan saya rasa mereka bisa masuk kategori tokoh yang bisa saya idolakan. 1. Raditya Dika      Sebagian dari kita mungkin mengetahui siapa Raditya Dika. Dia adalah penulis, sutradara, produser, aktor, stand up comedian , dan Youtuber. Cukup banyak yang dia lakukan sehingga perlu saya sebut semuanya. Saya mengetahui Raditya Dika saat SMP karena

Menguji Nyali, Menuntaskan Misi

Tanggal 9 September minggu ini menjadi sebuah tanggal yang spesial bagi saya. Karena tepat satu tahun lalu, saya telah memberanikan diri untuk melangkah lebih dekat dengan skripsi. Sembilan September tahun lalu saya telah melaksanakan Seminar Proposal Skripsi. Sebenarnya ini bukan hal yang terlalu istimewa. Setiap orang yang kuliah dan mengambil mata kuliah skripsi atau tugas akhir juga akan melaksanakan Seminar Proposal. Tapi saat Anda berada di tahapan gak yakin-yakin amat , itu menjadi momentum uji nyali.  Ketika menulis postingan ini juga merupakan uji nyali bagi saya. Karena akhirnya saya punya mental yang siap untuk memberitahu banyak orang bahwa saya juga pernah mengalami masa-masa skripsian. Disaat orang lain menginjak tahapan skripsian, disaat itu juga saya tutup rapat-rapat dari orang lain. Rasa khawatir, malu, dan pikiran yang tidak penting itu rasanya selalu menghantui. Padahal juga tidak ada yang tanya sih, saya sudah sampai tahapan apa atau udah ngapain aja. Lagi-lagi, mo