Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Akhirnya Saya Lulus Tepat Waktu

     Beberapa minggu setelah saya wisuda, saya baru menyadari bahwa saya bisa lulus tepat waktu. Tepat waktu dari Hong Kong? Anda yang kenal dengan saya, atau setidaknya membaca tulisan-tulisan saya sebelum ini tentu tahu bahwa saya lulus tidak tepat waktu secara perhitungan akademis. Namun, saya merasa bisa lulus tepat waktu jalur perubahan lalu lintas.      Tepat 07 Oktober lalu saya diwisuda dan setelahnya tidak banyak mobilitas saya ke kampus. Belakangan saya tahu bahwa daerah kampus Universitas Jember (UNEJ) dan sekitarnya diberlakukan Sistem Satu Arah (SSA). Meski baru tahap uji coba, banyak masyarakat terutama mahasiswa yang mengeluhkan sistem baru ini. Kebanyakan merasa sistem ini merepotkan karena harus memutar ke jalan yang sebenarnya tidak perlu dilalui. Namun sebagian juga mendukung karena merasa jalanan menjadi lebih teratur. Semua dikembalikan pada preferensi masing-masing.      Siang ini saya mengetahui dari akun Instagram resmi Dinas Perhubungan Kabupaten Jember bahwa

Romantisme Berangkat Sekolah

     Saya adalah salah satu orang yang cukup akrab dengan bus umum jarak pendek. Hal ini karena saat sekolah menengah dulu saya selalu naik bus untuk berangkat dan pulang sekolah. Sejujurnya, ini hanya alasan praktis saja karena saya selalu bersekolah di tempat yang jauh dari rumah dan kebetulan tinggal di dekat jalan raya yang dilewati bus.      Selama total enam tahun sekolah SMP dan SMA, bus-bus yang lewat di jalanan dekat rumah ini sangat berjasa untuk mengantar saya menuju sekolah yang berada di Kecamatan Kencong, Jember. Saat itu saya berimajinasi dengan memposisikan diri saya seperti para pelajar di Jepang yang menggunakan transportasi umum untuk ke sekolah. Rasanya menyenangkan dan imajiner sekali. Kalau pelajar di Jepang itu menggunakan bus atau kereta yang bersih, nyaman, dan aman, transportasi yang saya gunakan agak jauh dengan imajinasi itu. Bus umum yang mau mengangkut anak sekolah biasanya hanya bus yang jarak tempuhnya pendek, jalannya lambat, dan jangan ditanya soal keb

Menguji Nyali, Menuntaskan Misi (Bagian 2)

     Sebelum ini saya pernah menulis Menguji Nyali Menuntaskan Misi yang menceritakan sedikit perjalanan saya menuju kelulusan di perguruan tinggi. Kisah saya tulis secara runtut mengenai beberapa tahapan pengerjaan skripsi yang sampai pada ujian tugas akhir. Kali ini saya akan melengkapi Menguji Nyali Menuntaskan Misi bagian dua.      Seusai melaksanakan ujian skripsi, sebagian besar orang berpikir bahwa ini adalah tahapan terakhir yang dapat memberikan kita gelar sarjana. Tapi tentu saja tidak. Itu baru pertengahan karena masih banyak proses lain yang harus dilalui sampai bisa dinyatakan lulus secara resmi. Mulai dari revisi yang bikin emosi, setumpuk administrasi yang tak kunjung usai, dan entri nilai tugas akhir yang bukan terakhir. Makin mendekati kelulusan, makin banyak saja drama yang berlalu. Berlalu-lalang.       Saya terus membesarkan hati sendiri agar tidak menyerah. Semenjak memasuki tahapan pengerjaan skripsi, saya memilih pulang pergi naik motor dari rumah ke kampus yang