Langsung ke konten utama

Boneka Lucu dari Korea

Apakah kalian termasuk penggemar dari negara Korea Selatan? Menggemari K-Pop, K-Culture, K-Food, dan lain-lain? Rasanya Korean Wave memang sudah menjadi hal umum saat ini. Bukan hal yang sulit untuk menemukan informasi yang berkaitan dengan negara Korea Selatan. Tidak terkecuali bagi saya sendiri. Saya bukan penggemar yang ikut dalam Korean Wave, hanya saja saya tertarik untuk mengetahui K-Culture. Saya bisa memperoleh informasi tentang Korea Selatan dengan mudah dari internet dan sosial media. Jika kalian berminat mempelajari atau sekedar mengetahui tentang wisata dan budaya Korea Selatan, silahkan kunjungi halaman Facebook dan Instagram dari Korea Tourism Organization (KTO Indonesia). 
    Bicara soal sosial media, saya termasuk pengguna aktif Instagram. Rasanya hampir tiap hari saya akan selalu mengecek beranda dan story di Instagram. Saya yakin, kalian juga begitu :D Sehingga ketika saya mulai penasaran dengan budaya Korea Selatan, langkah paling mudah adalah mencari informasi melalui Instagram. Umumnya akun yang saya ikuti adalah akun promosi wisata dan budaya. Salah satu akun yang saya ikuti adalah Gangwon Tourism Organization. Tentu saja sebelum mengetahui lebih jauh, sangat asing bagi saya apa itu Provinsi Gangwon. Saran akun untuk diikuti muncul begitu saja di beranda Instagram dan segera saya ikuti. Kebetulan saat baru saya ikuti, Gangwon Tourism Organization sedang mengadakan giveaway. Usut punya usut, giveaway ini bukan sekedar bagi-bagi hadiah, tetapi juga merupakan ajang promosi konten berupa artikel pada website mereka. Syarat giveaway ini sangat mudah, cukup membaca salah satu artikel yang diberikan dan mengisi survey kepuasan penyajian konten. Selain itu, giveaway ini ditujukan pada mereka warga non Korea-Selatan. Mudah, kan? Cara ini juga cukup cerdas untuk mengajak seseorang agar mengunjungi website, membaca artikel promosi wisata, serta mengikuti akun Instagram. Sehingga secara tidak langsung kita akan memperoleh informasi wisata yang ditawarkan oleh Gangwon Tourism Organization. Hadiahnya? $10 Amazon Gift Card untuk 50 pemenang dan boneka maskot BOM-E&GOM-E untuk 20 pemenang! 70 Pemenang siap bertempur...
    Beberapa minggu setelah saya mengikuti giveaway tersebut, sebuah mention mendarat pada akun saya. Ternyata saya adalah salah satu pemenang dan berhak mendapatkan boneka maskot BOM-E&GOM-E! Senang sekali rasanya. Apalagi ini pertama kalinya saya akan mendapatkan paket dari luar Indonesia. Saya memang lebih memilih untuk mendapatkan boneka daripada Gift Card Amazon, karena saya bukan pengguna Amazon serta $10 hanya setara Rp150.000,00. Lagian 150 ribu di Amazon lho ini... Syukurlah saya mendapatkan bonekanya. Segera saya kirim data untuk keperluan pengiriman dan dengan penasaran saya menunggu kapan boneka itu sampai.
    Semua tampak baik-baik saja dalam masa tungu tetapi tidak setelah sebuah SMS masuk dari Pos Indonesia. Isi pesannya kurang lebih menginformasikan bahwa ada paket dari Korea Selatan untuk saya, dan... "...harap melakukan pelunasan pajak." Pajak! Saya lupa kalau penerimaan barang dari luar negeri akan ada pajak yang dibebankan oleh penerima. Segeralah saya mengecek melalui website Pos Indonesia untuk mengetahui besaran pajaknya. Lemas rasanya melihat angka pada layar ponsel. Ternyata pajak penerimaan paket ini hampir sama dengan kebutuhan internet pribadi saya untuk tiga bulan, mungkin lebih. Beruntungnya saya bisa melunasi pajak itu meski dengan berat hati. Saya melakukan pembayaran pajak tersebut di Kantor Pos. Petugas Pos bahkan kagum ketika saya membayarnya lebih dulu sebelum paketnya datang. Jadi, apakah saya sudah termasuk dalam "Orang Bijak, Taat Pajak"?
    Boneka maskot BOM-E&GOM-E akhirnya berhasil dengan selamat saya terima. Ternyata, saya mendapatkan dua buah boneka maskot yang dikemas dalam kotak khusus. Dua buah boneka berukuran sekitar 20 cm dengan wujud beruang warna abu-abu dan macam putih. Tidak ada brosur atau keterangan apapun tentang boneka ini. Padahal saya penasaran kenapa harus berupa beruang serta macan putih? Berdasar informasi yang saya baca, macan putih dianggap sebagai hewan peindung dan memiliki kaitan erat dengan budaya Korea Selatan. Selengkapnya, baca disini. 
Paket dari Korea Selatan

Maskot BOM-E&GOM-E

    Sejauh ini, tidak ada yang terlalu buruk. Sebuah pengalaman kecil yang menarik saat saya mendapatkan boneka maskot resmi dari Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Giveaway yang diadakan oleh Gangwon Tourism Organization ini juga merupakan ide bagus yang bisa dicontoh oleh pengelola wisata daerah dan perlu mempromosikannya pada orang banyak. Buatlah konten menarik dan buatlah agar orang mengunjungi atau menontonnya. Hadiahnya bisa berupa produk lokal hasil UMKM. Jangan lupa sertakan brosur singkat mengenai wisata yang ada di daerah yang dipromosikan. Ide yang keren, semoga ada yang merealisasikan. 

BOM-E&GOM-E

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menguji Nyali, Menuntaskan Misi (Bagian 2)

     Sebelum ini saya pernah menulis Menguji Nyali Menuntaskan Misi yang menceritakan sedikit perjalanan saya menuju kelulusan di perguruan tinggi. Kisah saya tulis secara runtut mengenai beberapa tahapan pengerjaan skripsi yang sampai pada ujian tugas akhir. Kali ini saya akan melengkapi Menguji Nyali Menuntaskan Misi bagian dua.      Seusai melaksanakan ujian skripsi, sebagian besar orang berpikir bahwa ini adalah tahapan terakhir yang dapat memberikan kita gelar sarjana. Tapi tentu saja tidak. Itu baru pertengahan karena masih banyak proses lain yang harus dilalui sampai bisa dinyatakan lulus secara resmi. Mulai dari revisi yang bikin emosi, setumpuk administrasi yang tak kunjung usai, dan entri nilai tugas akhir yang bukan terakhir. Makin mendekati kelulusan, makin banyak saja drama yang berlalu. Berlalu-lalang.       Saya terus membesarkan hati sendiri agar tidak menyerah. Semenjak memasuki tahapan pengerjaan skripsi, saya memilih pulang pergi naik motor dari rumah ke kampus yang

Jika Harus Punya Idola, 3 Tokoh Berikut yang Saya Pilih

     Saya ingat ketika Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMP dulu, kami harus menggunakan ID Card selebar A4 dengan identitas diri termasuk tokoh idola. Waktu itu saya bingung karena saya tidak merasa ngefans dengan siapa pun. Teman-teman saat itu banyak menulis public figure seperti artis, penyanyi, bahkan pejabat. Saya akhirnya mengosongi "tokoh idola" di ID Card warna pink milik Gugus 7 waktu itu karena memang tidak mengidolakan siapa pun.       Saat-saat sekarang, sebenarnya jika ada yang iseng tanya siapa tokoh yang saya idolakan, saya masih tetap tidak tahu. Tapi saya cukup memantau tokoh-tokoh berikut ini karena karya-karyanya dan saya rasa mereka bisa masuk kategori tokoh yang bisa saya idolakan. 1. Raditya Dika      Sebagian dari kita mungkin mengetahui siapa Raditya Dika. Dia adalah penulis, sutradara, produser, aktor, stand up comedian , dan Youtuber. Cukup banyak yang dia lakukan sehingga perlu saya sebut semuanya. Saya mengetahui Raditya Dika saat SMP karena

Menguji Nyali, Menuntaskan Misi

Tanggal 9 September minggu ini menjadi sebuah tanggal yang spesial bagi saya. Karena tepat satu tahun lalu, saya telah memberanikan diri untuk melangkah lebih dekat dengan skripsi. Sembilan September tahun lalu saya telah melaksanakan Seminar Proposal Skripsi. Sebenarnya ini bukan hal yang terlalu istimewa. Setiap orang yang kuliah dan mengambil mata kuliah skripsi atau tugas akhir juga akan melaksanakan Seminar Proposal. Tapi saat Anda berada di tahapan gak yakin-yakin amat , itu menjadi momentum uji nyali.  Ketika menulis postingan ini juga merupakan uji nyali bagi saya. Karena akhirnya saya punya mental yang siap untuk memberitahu banyak orang bahwa saya juga pernah mengalami masa-masa skripsian. Disaat orang lain menginjak tahapan skripsian, disaat itu juga saya tutup rapat-rapat dari orang lain. Rasa khawatir, malu, dan pikiran yang tidak penting itu rasanya selalu menghantui. Padahal juga tidak ada yang tanya sih, saya sudah sampai tahapan apa atau udah ngapain aja. Lagi-lagi, mo